Text
ASSASSIN : KAUM PEMBUNUH DARI LEMBAH ALAMUT
Di Suriah, pada pertengahan abad ke-21, muncul sebuah kelompok rahasia pengisap ganja bernama Assassin, yang berusaha merebut takhta kepemimpinan Islam dengan cara-cara kekerasan. rnKelompok ini juga berkembang di wilayah Persia. Pemimpin tertinggi mereka, Hasan bin Sabbah, terkenal dengan julukan Orang Tua dari Gunung".Ia membangun istana megah yang merangkap sebagai benteng kokoh di Lembah Almut. rnMarco Polo, sang petualang tersohor dan Vanesia, dalam salah satu risalahnya mengungkapkann kesannya sewaktu berkunjung pada tahun 1273 M ke istana Hasan bin Sabbah. "Adalah Sang Orang Tua yang memerintahkan untuk menutup lembah-lembah di antara dua pegunungan ini dan mengubahnya menjadi taman, sebuah taman yang sangat besar dan indah sejauh yang pernah dilihat dan dipenuhi dengan bermacam jenis buah. Di taman itu berdiri perbagai pavilliun dan istana paling cantik di dunia yang bisa memainkan aneka macam alat musik dan bernyanyi dengan amat merdu serta menari dengan gaya yang sangat mengesankan hati."rnKaum Assassin memiliki struktur organisasi yang rapi, membangun sistem sel bawah tanah, membentuk agensi dan mata-mata, menyusup dengan perbagai samaran ke tengah-tengah masyarakat Islam di seluruh dunia. rnKaum Assassin adalah pengikut sekte Ismailiyah, yang dalam suatu ketika pernah mati-matian memperjuangkan Pangeran Nizar al-Thayyib adalah titisan Nabi Ismail. Namun siasat ini ternyata tak melempangkan jalan mereka menuju takhta kekuasaan, dan itu sebabnya mereka lalu memungut akidah Syiah tentang Imam Mahdi. Dengan dalih menyambut datangnya Imam Mahdi, Imam ke-12 yang diagungkan golongan Syiah, mereka menumpas orang-orang yang dianggap musuh. Sejak saat itu kamu Assassin mulai dikenal sebagai fidai, gerombolan pembunuh berani mati yang menakutkan, yang hawa kemasyuran mereka berembus jauh hingga ke Eropa dan benua-benua lainnya."
| 000314 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain