Text
Sultan Agung
Ingin menaklukkan tanah Jawa?" tanya Adipati Mandraka.rn"Ya, Eyang," jawab Sultan Agung mantap. "Karena, hingga kini, masih banyak daerah timur yang belum mengaku takluk kepada Mataram. Bahkan, beberapa kadipaten yang semula mengakui kekuasaan Mataram, secara terang-terangan memerdekakan diri. Walaupun bukan berarti memberontak, mereka harus diingatkan."rn"Tidak hanya itu, aku juga akan mengusir orang-orang Belanda yang kini menguasai Sunda Kelapa," tegas Sultan Agung.rnrn***rnDi bawah kekuasaan Sultan Agung, Mataram berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa. Semua perjuangan itu bermula dari keinginannya memenuhi cita-cita kakeknya, Sutawijaya. Sultan Agung bertekad untuk menaklukkan tanah Jawa dan mengusir penjajah.rnrnPerjuangan itu bukan tanpa pengorbanan dan air mata. Perjuangan yang melibatkan berbagai taktik dan gelaran perang. Perjuangan penuh iringan dencing senjata, pekik semangat, dan jerit kesakitan pada medan pertempuran, serta tentu saja darah yang membasahi bumi. Ini bukan hanya perjuangan mewujudkan cita-cita atau mempertahankan prinsip dan harga diri, tetapi juga pergulatan melawan egoisme dan ambisi.rnrnKisah yang akan mengguncang Anda untuk memaknai perjuangan yang sebenarnya dari seorang raja agung Mataram."
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain