Text
Catatan-catatan Perjuangan (1946-1948)
KAMI menolak perundingan yang tidak berdasarkan hak mutlak rakyat Indonesia, seperti hak atas kemerdekaan, hak atas pembelaan diri dan hak atas kehormatan sebagai Negara Merdeka, Kami menolak berunding dengan Belanda, karena Belanda sengaja hanya akan mengulur-ulur waktu saja untuk kembali menjajah Indonesia. rnUntuk itu harus ada pengakuan lebih dahulu atas kemerdekaan Indonesia 100%, ialah merdeka bagi seluruh kepulauan Indonesia, merdeka bagi penduduk yang 70 juta dan merdeka untukmenentukan arah, sifat dan urusan perekonomian, keuangan, kemiliteran, politik luar negreri serta kebdayaan Indonesia."rn(Tan Malaka)rnrnSAMPAI akhir kehidupannya, Tan Malaka masih terus melahirkan karya-karya penting bagii perjalanan bangsa Indonesia. Bahkan beberapa karangan ditulis hanya beberapa waktu sebelum ia ditangkap oleh pusaka "misterius" yang dengan adab mengeksekusinya dan mengakhiri jejak "Bapak Republik Indonesia" tersebut dari pentas perjuangan bangsa Indonesia untuk selama-lamanya...rnrnrnBuku inni memuat catatan-catatan Tan Malaka selama akhir perjuangan (1946-1948)rn1. Situasi Politik dalam Negerirn2. Proklamasi 17 Agustus 1945: Isi dan Pelaksanaannya.rn3. Dari Ir. Soekarno sampai Presiden Soekarno rn4. Pandangan dan Langkah Partai Rakyat Indonesiarn5. Penjelasan Maksimum Perjuangan rn6. Uraian Mendadak rn7. Berpisah Kita Berjuang, Bersama Kita Memukul."
| 000247 | Tersedia | ||
| CAT00PER1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain