Text
Pasang Surut Pancasila: Sebuah Pengantar tentang Sejarah dan Pemaknaan Pancasila
Pancasila dewasa ini dikenal sebagai pesaing" ideologi-ideologi yang akhir-akhir ini tengah "naik daun" seperti halnya Islamisme maupun liberalisme. Pancasila dianggap protagonis oleh para nasionalis-kebangsaan, namun sebaliknya dianggap sebagai batu sandungan terciptanya kebangkitan teologis serta kebebasan berekspresi. Padahal, jika kita menelusuri lebih dalam, agama, kebebasan, termasuk kemanusiaan, demokrasi, kesejahteraan, kesemuanya merupakan organ inti Pancasila yang saling mengisi. Sejatinya kondisi tersebut bukanlah pertanda yang baik bagi Pancasila mengingat Pancasila turun pangkat satu tingkat menjadi sebuah "ideologi" yang murah untuk diperjualbelikan, serta ringan untuk dijadikan penghantam ideologi lain.rnrnMelalui buku ini, penulis mencoba menyajikan historisitas Pancasila dilihat dari dimensi-dimensi yang menaungi sila ke sila, kemudian tokoh-tokoh kebangsaan yang terlibat dalam penyusunan, serta peristiwa-peristiwa penting lainnya seperti piagam Jakarta dan kejayaan PKI di era demokrasi terpimpin, serta Soeharto yang memberikan warna dan dinamika yang menarik bagi Pancasila. "Pasang Surut Pancasila" juga hendak mengajak para pembaca untuk berdiskusi terkait pemaknaan sila dan implementasinya dalam kondisi empiris bangsa saat ini yang kiranya bukanlah menganggap Pancasila tidak relevan melalui proses rasionalisasi, melebarnya jarak Pancasila, khususnya pemaknaannya, dari benak dan sanubari masyarakat Indonesia dewasa ini."
| P00001S | Tersedia | ||
| P00002S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain