Text
Ahlusunnah Wal Jamaah: Islam Wasathiyah Tasamuh Cinta Damai
Seorang penganut Ahlussunnah yang betul-betul memahami esensi Aswaja akan memiliki perilaku yang tidak hanya toleran, menghargai perbe- daan dan cinta damai terhadap sesama muslim, tapi juga akan bersikap yang sama pada non-muslim yang tidak ber- buat zalim. Mengapa?rnrnPertama, Ahlussunnah secara fitrah selalu toleran pada per- bedaan madzhab akidah. Diterimanya tiga akidah yang ber- beda yaitu Asy'ariyah, Maturidiyah dan Ahlul Hadits (Atsariyah) sebagai bagian dari aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah membawa konsekuensi bahwa kebenaran dalam konsep aqidah tidaklah tunggal. Karena ketiganya bersifat ijtihadi.rnrnKedua, toleran pada perbedaan madzhab fiqih. Dengan adanya empat madzhab fikih yang diakui sebagai bagian dari Ahlussunnah, maka itu bermakna bahwa terkadang ada empat pandangan fikih yang berbeda dalam masalah yang sama. Dan keempat pandangan yang berbeda itu dihukumi sama-sama benar. Rasulullah bersabda: Hakim (mujtahid) yang berijtihad dan ijtihadnya benar maka ia mendapat dua pahala. Sedangkan yang berijtihad dan ternyata salah maka mendapat satu pahala."rnrnPerbedaan itu justru menjadi rahmat bagi umat. Seperti kata Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni: "Kesepakatan ulama men- jadi hujah yang pasti. Sedangkan perbedaan ulama menjadi rahmat yang luas."rnrnA. Fatih Syuhud"
| 000726 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain