Text
Hidup Tanpa Dusta: Bagaimana agar Lisan Anda Tak Berlumur Dosa
Dusta telah ada sejak manusia diciptakan. Bahkan manusialah pihak yang pertama kali menjadi korban kedustaan. Benar, pihak yang pertama kali berbuat dusta bukanlah manusia, akan tetapi Iblis terlaknat yang diusir dari surga. Karena ia merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh setan dan balatentaranya. Namun, kedustaan seakan senantiasa hadir dalam relung kehidupan manusia takrnrnpeduli apakah hal tersebut diperbolehkan atau dilarang oleh syariat Islam yang bersifat fitrirnrnini. Sebabnya pun beranekaragam, dari pola asuh keluarga yang keliru hinggarnrnlingkungan pergaulan dan sistem sosial yang salah.rnrnBuku yang ada di tangan Anda ini mengajak untuk merenungi kembali makna kejujuran yang telah kita lupakan, dengan mengurai berbagai faktor penyebab munculnya kedustaan dan bagaimana melakukan terapi kepada diri pribadi maupun orang lain yan mengidap penyakit dusta.rnrnDengan bahasa yang mengalir lugas namun tetap berpijak di atas landasan Islam yang begitu memahami fitrah insani, penulis buku ini bukan hanya mengetengahkan jenis-jenis kedustaan yang diperbolehkan, tetapi juga bentuk-bentuk kejujuran yang dilarang.rnrnKelebihan buku ini dibandingkan buku-buku sejenis adalah kemampuan penulis untuk menghadirkan tinjauan psikologi terapan dalam menganalisis dan mengobati kebohongan yang dipadu dengan teori-teori syariat sehingga menjadikan buku ini selalu up to date. Tak heran jika kami berani memberi label buku ini dengan judul, Hidup Tanpa dustarnrnSelamat menyimak!"
| 000071 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain