Text
Pijar-Pijar Islam: Pergumulan Kultur dan Struktur
Dialog antarumat beragama adalah penting untuk menghilangkan rasarnaling curiga, saling tidak percaya (mutua/ distrust) dan saling antipati di kalangarrnpara pemeluk agama-agama. Metode dialog ini lebih tepat dilaksanakan olehrnpara (calon) pemuka dari berbagai agama karena mereka sudah memilikrnberangkat pengetahuan doktrinal-teologis, persiapan mental psikologis darrnbersiapan intelektual akademis. Hasil-hasil dialog antarpara (calon) pemukernagama hendaknya disosialisasikan ke kalangan akar rumput (lapisan umat tingkatrnbawah) agar mereka ikut saling mengetahui dan saling memahami konsepsrnjaran, sejarah perkembangan dan konstruk tradisi agama di luar agama yangrnmereka peluk.rnDalam kaitan ini, Prof. Dr. H. Faisal Ismail meenegaskan agar format darrnujuan studi agama-agama di lingkungan IAIN misalnya, dan universitas ataurnekolah tinggi yang dikelola oleh kelompok-kelompok komunitas agama ataurningkungan pendidikan non-formal di kalangan masyarakat agama perlurndiarahkan pada: 1) dialog antarumat beragama, dan 2) studi agama sebagarnpondasi dasar kerukunannyarn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain