Text
Guru SAE : Antalogi Pemikiran Pendidikan
Madrasah Aliyah AImaari berdiri sejak 1 September 1966, Keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari embrio Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari, yakni Madrasah Misbahul Wathon yang lahir pada tahun 1923, tiga tahun sebelum berdirinya NU pada 31 Januari 1926 dan 22 tahun sebelum Proklamnasi Kemerdekaan RI.rnrnKH. Masjkur selaku pendiri `lembaga, waktu itu berharap mampu menyiapkan generasi muda mampu berjuang demi kemerdekaan bangsanya.rnrnPemilihan nama Madrasah Misbahul Wathon untuk menyembunyikan" identitas pergerakan para Kyai dan santri dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda merupakan saran dari Almaghfurlah KH.A. Wahab Hasbullah yang di era tersebut beberapa kaliberkunjung ke Singosari.rnrnPada perkembangannya sesuai dengan pesan-pesan AImaghfurlah Prof. DR. KH. Moh. Tholhah Hasan (Menteri Agama era Kabinet Persatuan/era Presiden Gus Dur) dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari, iharapkan sebagai institusi pendidikan, seluruh stake holder madrasah terutama para guru senantiasa berusaha menjaga kepercayaan masyarakat, menjalankan amanah pemerintah sekaligus menjalankan tugas sebagai guru dan orang tua yang tentunya paling utama bertanggung jawab kepada Allah SWT.rnrnPemilihan Genre Guru SAE berangkat dari slogan penyemangat warga MA Almaarif dalamrnmenjalankan visi-misi madrasah yakni akronim kata SAE yang selama ini memberikan nuansa warga madrasah yang bermental Sportif, Agamis dan Energik, terutama diawali dari para guru yang menjadi pengawal amanah sejalan dengan visi madrasah Menyelamatkan, mengembangkan dan memberdayakan Fitrah manusia.rnrnDiharapkan pada semua warga madrasah terutama guru dan tenaga kependidikan yang adarnmenjadikan madrasah sebagai wasilah (media) saling asih-asah-asuh, siap menjadi fasilitator dalam proses transfer ilmu kepada anak didik serta mewujudkan madrasah sebagai agen perubahan peradaban.rnrnPengalaman menjadi guru pun mampu mengajarkan untuk tetap rukun, ikhlas dan sabar dalrnmenjalankan profesinya. Sehingga jejak tersebut terekam dalam antologi buku yang berkisah tentang perjalanan menjadi guru. Ada banyak pelajaran yang berserak dalam setiap kisah yang terekam. Semua selalu ada hikmah di balik semua yang terjadi."
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain